Profil Singkat Sosok Penerus Sergio Busquets, Matheus Fernandes - Berita Sepakbola

Breaking

Breaking News

Study abroad in Spain

Feb 1, 2020

Profil Singkat Sosok Penerus Sergio Busquets, Matheus Fernandes

Profil Singkat Sosok Penerus Sergio Busquets, Matheus Fernandes
Liga Spanyol - Barcelona sebelumnya sudah bersepakat dengan klub asal Brasil, Palmeiras untuk proses transfer Matheus Fernandes. Gelandang muda tersebut disebut-sebut sebagai calon penerus Sergio Busquets.

Sebelumnya, dilansir dari situs resminya, FCBarcelona.com, Sabtu (2/1/2020), Barcelona dan Palmeiras sudah mencapai kesepakatan soal transfer Matheus. Raksasa LaLiga tersebut menebus Matheus dengan banderol cukup murah yakni hanya 7 juta euro tambahan biaya 3 juta euro, dimana sang pemain baru akan bergabung pada awal musim panas mendatang.

Barcelona sendiri langsung menyodorkan kontrak jangka panjang buat Matheus, yakni lima musim, yang menbuatnya bertahan hingga 2024/2025 di Camp Nou. Klausul rilisnya juga bernilai fantastis yakni 300 juta euro atau setara Rp 4,5 triliun.

Nah buat para cules sebutan buat para fans Barcelona yang belum mengenal siapa Matheus Fernandez, berikut profil singkat si pemain.

Pemain yang satu ini mungkin belum banyak dikenal. Namun, dia adalah talenta muda Brasil yang menjanjikan bersama Palmeiras di Liga Sepakbola Brasil dan sudah menarik perhatian beberapa klub papan atas Eropa.

Dikutip dari situs Transfermarkt (2/1/2020) Botafogo adalah klub yang berjasa besar menemukan bakat Matheus saat usianya baru 17 tahun pada 2016 silam. Hanya semusim di tim junior, Matheus langsung bisa menembus tim utama dan pindah ke Palmeiras pada musim dingin Januari 2019.

Matheus memang tidak mendapat banyak sorotan semasa masih bermain untuk Botafogo. Namun namanya mulai menarik banyak perhatian para pemandu bakat di Eropa saat dirinya mulai dipoles oleh eks pelatih timnas Brasil Vanderlei Luxemburgo di Palmeiras.

Setahun di Palmeiras, banyak pihak yang mulai menilai Matheus punya gaya bermain mirip Sergio Busquets, meski ia kerap bermain lebih bertahan selama memperkuat Palmeiras dibanding Busquets di Barcelona.

Sebagai gelandang, posisi spesifik Matheus adalah gelandang jangkar. Gaya permainannya cukup elegan dengan kontrol bola yang sangat baik, plus kemampuan bertahan dan menyerang yang sama oke nya.

Berdasarkan catatan situs WhoScored (2/1/2020), Matheus punya kemampuan tekel yang sangat baik sebagai gelandang bertahan. Pada musim 2018 lalu, Matheus selalu bisa mencatatkan rataan 0.7 tekel per laga memang masih jauh jika dibandingkan dengan Busquets yang punya 2.6 tekel per laga.

Namun, Whoscored juga menganggap Matheus punya kemampuan penguasaan bola yang mumpuni plus keahlian membangun serangan balik dari lini belakang. Masih menurut laporan Whoscored, Matheus bahkan bisa mencatatkan rataan umpan sukses hingga 79.4 persen per laga musim 2018 lalu.

Soal ketenangan dan visi bermainnya, Matheus memang layak disandingkan dengan Busquets yang merupakan salah satu pengatur ritme permainan terbaik Barcelona sepanjang sejarah. Matheus bisa merebut bola dari lini belakang, lalu membuka ruang dengan ciamik dan membangun serangan.